Senin, 22 Mei 2017

"Kafir" katanya

Hai gengs, ketemu lagi sama gua Nathan.
Gausah lama-lama lagi, langsung aja kita bahas kasus yang satu ini.





Seperti yang telah kalian lihat di post gua sebelumnya, ada sepenggal puisi kritikan mengenai hukum, mengenai seseorang yang mati tercekam hukum, tak perlu berpikit lama, pasti kalian tahu siapa yang saya maksudkan di post tersebut. Ya, saya membahas mengenai bapak Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering kita ketahui sebagai "ahok" ya seperti yang kalian ketahui, Ahok terjerat kasus penistaan agama, dan sudah divonis 2 tahun penjara.  Ya memang hal ini adalah hal yang mengagetkan. Kalau kalian mau lebih tahu silahkan cek berita berita terkini.

Ya menurut saya, vonis sidang ahok merupakan momen dimana kita dapat melihat betapa buruknya sistem perhukuman di negara kita ini, melalui putusan hakim, mata orang banyak dapat melihat lebih dalam lagi mengenai sistem peradilan di negara kita, ya "hukum sudah mati, hukum tak adil" ya itu yang saya pikirkan, ya tentu saja tak adil, bila kita lihat, ahok adalah seorang yang transparan, seorang yang benar, bila kita bandingkan dengan penjabat yang lain, munkin ia adalah penjabat yang sangat bercahaya dibanding yang lainnya. Oleh karena sebuah ucapan yang "dianggap" dan "di bumbui", ia akhirnya terjatuh dan kalah. Ibarat sudah dikeroyok, banyak yang masih mau membunuhnya. Tidak adilkan? Gimana menurut kalian? Adilkah hal ini? Coba kalian pikirkan dan keluarkan pendapat kalian mengenai hal ini. Gua akan bahas hal ini lagi di post gua selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar